Menjalankan
misi dan berjuang di wilayah konflik tak semudah berdakwah dan
berbicara atau menyampaikan tentang perjuangan dihadapan ribuan jamaah,
tak semudah membalikkan telapak tangan dan tak cukup hanya dengan dakwah
teori, perjuangan berada di wilayah konflik sangat berat apalagi berada
di Jalur Gaza-Palestina. Yang mana wilayah konflik yang satu ini sangat
jauh berbeda dengan Negara-negara konflik lainnya seperti Irak,
Afghanistan. Dimanakah perbedaanya? Jika di Afghan dan Irak atau di
Libya konfliknya dapat reda dan kembali aman, sedangkan di Palestina
konflik ini berkepanjangan tidak ada tanda-tanda damai, sejak yahudi
bahkan sebagian besar dari para ulama Palestina mengatakan bahwa konflik
antara Israel dan Palestina ini hingga akhir zaman, warga yahudi pun
sadar akan hal tersebut sehingga warga yahudi menanam sebuah pohon yang
dikenal dengan pohon Gorgot dimana diakhir zaman nanti warga yahudi akan
bernaung dan berlindung dibalik pohon yang dianggap oleh orang yahudi
sebagai pohon penyelamat.
Berada di Jalur Gaza sejak tahun 2009 saat agresi Israel ke Jalur Gaza
secara besar-besaran yang menewaskan kurang lebih 1.400 orang warga
Jalur Gaza dan melukai belasan ribu warga Jalur Gaza tentunya yang
menjadi korban selalu saja didominasi oleh anak-anak dan wanita, bahkan
senjata kimia yang dimiliki oleh Israel yang notabene dilarang oleh
Jenewa pun digunakan oleh Israel yaitu bom fosfor, bom fosfor adalah
mengandung bahan kimia yang mematikan jika diledakkan maka keluar bentuk
gumpalan kapas, dari gumpalan bentuk kapas tersebut mengeluarkan asap
yang sangat berbahaya jika dihirup, gumpalan bentuk seperti asap
tersebut tidak akan padam berbulan-bulan lamanya, jika bagian tubuh
terkena bom fosfor maka kulit akan terbakar dan reaksinya akan menjalar
kebagian bagian daging hingga kelihatan tulang dari korban tersebut.
History korban pemuda bom fosfor Israel
Ada satu korban bom
fosfor yang pernah saya temui dan berikan bantuan berupa uang cash
kepada pemuda tersebut, saya temui pemuda tersebut kurang lebih 1 tahun
setelah beliau terkena bom fosfor, beliau terkena bom fosfor saat
mengantarkan temannya yang syahid ke pemakaman, tiba-tiba tentara israel
melepaskan bom fosfor kekerumunan di makam syuhada tersebut di daerah
yang namanya Syeikh Ridwan Gaza City, kedua telapak tangannya terdapat
beberapa luka seperti lubang kecil yang hampir menembus kepermukaan
tulang, pemuda tersebut mengatakan luka tersebut semakin hari semakin
besar tak pernah kering seperti luka yang masih baru, tidak hanya bagian
telapak tangan dan bagian permukaan tubuh lainnya terkena fosfor akan
tetapi pada saat israel melontakan bom fosfor beliau terkepung diantara
asap bom fosfor dan beliau sempat menghirup asap dari bom fosfor,
akibatnya darah pemuda tersebut tertular (kata dokter saat memeriksa
beliau), pemuda tersebut terpaksa harus melakukan cuci darah 3 kali
dalam seminggu.
Bayangkan wahai pembaca
yang insya Allah dirahmati Allah swt, bahkan untuk cuci darahpun harus
berharap bantuan dari sanak saudaranya, Alhamdulillah penulis memberikan
uang pribadi kepada pemuda tersebut untuk cuci darah 2 kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar